Minggu, 06 Desember 2015

Corporate Social Responsibility PT. Samsung Electronics Indonesia





Apa itu CSR? CSR adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial atau lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. Sedangkan definisi CSR menurut World Business Council on Sustainable Development adalah komitmen dari bisnis/perusahaan untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, seraya meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas. Wacana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) yang kini menjadi isu sentral yang semakin populer dan bahkan ditempatkan pada posisi yang penting, karena itu kian banyak pula kalangan dunia usaha dan pihak-pihak terkait mulai merespon wacana ini, tidak sekedar mengikuti tren tanpa memahami esensi dan manfaatnya.
MANFAAT BAGI MASYARAKAT
CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat, ini akan sangat tergantung dari orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Studi Bank Dunia (Howard Fox, 2002) menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan CSR meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber daya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan kemampuan organisasi. Untuk Indonesia, bisa dibayangkan, pelaksanaan CSR membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum, dan jaminan ketertiban sosial. Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus melakukan regulasi di tengah situasi hukum dan politik saat ini. Di tengah persoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang dialami Indonesia, pemerintah harus berperan sebagai koordinator penanganan krisis melalui CSR (Corporate Social Responsibilty). Pemerintah bisa menetapkan bidang-bidang penanganan yang menjadi fokus, dengan masukan pihak yang kompeten. Setelah itu, pemerintah memfasilitasi, mendukung, dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya besar ini. Pemerintah juga dapat mengawasi proses interaksi antara pelaku bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi proses interaksi yang lebih adil dan menghindarkan proses manipulasi atau pengancaman satu pihak terhadap yang lain.
Intinya manfaat CSR bagi  masyarakat yaitu dapat mengembangkan diri dan usahanya sehingga sasaran untuk mencapai kesejahteraan tercapai.

MANFAAT  BAGI PERUSAHAAN
  •  Meningkatkan Citra Perusahaan

Dengan melakukan kegiatan CSR, konsumen dapat lebih mengenal perusahaan sebagai perusahaan yang selalu melakukan kegiatan yang baik bagi masyarakat.

  • Memperkuat “Brand” Perusahaan

Melalui kegiatan memberikan product knowledge kepada konsumen dengan cara membagikan produk secara gratis, dapat menimbulkan kesadaran konsumen akan keberadaan produk perusahaan sehingga dapat meningkatkan posisi brand perusahaan.
  • Mengembangkan Kerja Sama dengan Para Pemangku Kepentingan

Dalam melaksanakan kegiatan CSR, perusahaan tentunya tidak mampu mengerjakan sendiri, jadi harus dibantu dengan para pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah, masyarakat, dan universitas lokal. Maka perusahaan dapat membuka relasi yang baik dengan para pemangku kepentingan tersebut.
  •  Membedakan Perusahaan dengan Pesaingnya

Jika CSR dilakukan sendiri oleh perusahaan, perusahaan mempunyai kesempatan menonjolkan keunggulan komparatifnya sehingga dapat membedakannya dengan pesaing yang menawarkan produk atau jasa yang sama.

  •  Menghasilkan Inovasi dan Pembelajaran untuk Meningkatkan Pengaruh Perusahaan

Memilih kegiatan CSR yang sesuai dengan kegiatan utama perusahaan memerlukan kreativitas. Merencanakan CSR secara konsisten dan berkala dapat memicu inovasi dalam perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan peran dan posisi perusahaan dalam bisnis global.

TANGGAPAN MENGENAI CSR

Penerapan program CSR merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance). Diperlukan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) agar perilaku pelaku bisnis mempunyai arahan yang bisa dirujuk dengan mengatur hubungan seluruh kepentingan pemangku kepentingan (stakeholders) yang dapat dipenuhi secara proporsional, mencegah kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi korporasi dan memastikan kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera.
Dengan pemahaman tersebut, maka pada dasarnya CSR memiliki fungsi atau peran strategis bagi perusahaan, yaitu sebagai bagian dari manajemen risiko khususnya dalam membentuk katup pengaman social. Kritik terhadap Tanggung jawab sosial perusahaan Dari beberapa fakta diatas kritik saya sebagai warga negara terhadap penerapan tanggung jawab sosial perusahaan adalah:
  •  Perspektif tanggung jawab sosial perusahaan sering dijadikan atribut bagi perusahan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan caranya mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh masyarakat, asosiasi, dan pemerintah. Seperti perusahaan tambang, perusahan kayu, perusahaan pengelola hasil bumi, dan sejenisnya. Dampak yang ditimbulkan perusahan tidak seimbang dengan usaha untuk merehabilitasi alam.


  • Untuk bisnis tertentu, tanggung jawab sosial perusahaan dapat dijadikan perisai sebagai penetralisir dampak dari bisnis yang dijalankan sekalipun bertentangan, misalkan perusahaan rokok sebagai sponsor event olah raga. Sekalipun masyarakat mengetahui bahayanya rokok di lain pihak masyarakat membutuhkan olahraga.


  • Ada kalanya tanggung jawab sosial perusahaan dapat menjadi bumerang bagi perusahaan itu sendiri walaupun sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Misalkan yang terjadi pada perusahaan fast food Mc Donal, pada awalnya tanggung jawab sosial perusahaan disosialisasikan secara menyeluruh kepada dunia mengenai keterlibatan Mc Donal dalam memperhatikan anak-anak, pendidikan dan kehidupan sosial di masyarakat. Tetapi Mc Donal justru menuai demo dari para pencinta binatang karena dianggap pembunuh ayam yang kejam, iklan yang menyesatkan, dan praktek bisnis yang tidak sehat.


  • Bagi perusahaan investor dari negara maju, adanya regulasi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan yang ketat dapat menjadi alternative untuk berpindah ke negara yang memiliki regulasi tanggung jawab sosialnya lebih longgar. Dilema ini yang dihadapi oleh negara miskin dan berkembang, jika terlalu ketat maka otomatis investor akan mengurungkan niatnya berinvestasi tetapi sebaliknya jika terlalu longgar akan merugikan rakyat dan lingkungan alam.


Corporate Social Responsibility PT. Samsung Electronics Indonesia
Sebagai perusahaan global di dunia, Samsung menilai bahwa kesuksesan sebuah perusahaan tidak hanya diukur oleh prestasi bisnisnya namun juga oleh sebaik apa perusahaan itu melayani masyarakat, melindungi sumber daya planet kita, dan memberikan perubahan dalam kehidupan banyak orang. Dalam memenuhi tanggung jawabnya, PT. Samsung Electronics Indonesia melakukan beberapa upaya dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility perusahaan mereka. Dengan tema globalnya yakni “Inovasi untuk Mendukung Pembangunan Manusia”, beberapa anak perusahaan Samsung turut berpartisipasi dalam program yang diadakan oleh Samsung yaitu “Samsung Hope for Children”.

Program tersebut diluncurkan secara global dengan tujuan untuk menarik perhatian seluruh dunia terhadap kebutuhan pendidikan dan kesehatan untuk anak. Program ini memberikan dukungan untuk anak-anak, dengan menyediakan produk, pengetahuan dan layanan relawan karyawan perusahaan Samsung. Untuk di Indonesia sendiri, program Samsung Hope for Children ini direalisasikan dengan mengadakan program “Rumah Belajar” di Desa Karangsari, Klender, Bekasi yang bekerja sama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).
Program Rumah Belajar tersebut didirikan karen
a Samsung memandang bahwa anak merupakan masa depan suatu bangsa. Untuk itulah, pendidikan sejak dini memegang peranan penting bagi perkembangan kualitas manusia. Program Rumah Belajar tersebut membidik siswa sekolah menengah atas yang berasal dari keluarga prasejahtera. Mereka akan diajarkan keterampilan teknik, seperti memperbaiki dan merakit telepon genggam Samsung selama satu tahun masa pendidikan. Dengan begitu, mereka akan memiliki keterampilan agar bisa terjun ke dunia kerja. Disamping itu, Samsung siap menyerap siswa lulusan Rumah Belajar tersebut.
Melihat program yang diadakan oleh PT. Samsung Electronics Indonesia ini, saya menilai bahwa program tersebut sangat berguna dan turut membantu dunia pendidikan Indonesia. Terlebih siswa-siwa di Rumah Belajar ini merupakan anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu. Dengan pelatihan dan bimbingan yang dilakukan oleh Samsung, maka anak-anak tersebut diharapkan bisa memiliki keterampilan yang cukup untuk  terjun di dunia kerja.




Minggu, 01 November 2015

KEBIJAKSANAAN BISNIS YANG MELANGGAR ETIKA BERBISNIS


Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi, serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Perilaku etis yang telah berkembang dalam perusahaan menimbulkan situasi saling percaya antara perusahaan dan stakeholders, yang memungkinkan perusahaan meningkatkan keuntungan jangka panjang. Perilaku etis akan mencegah pelanggan, pegawai dan pemasok bertindak oportunis, serta tumbuhnya saling percaya. Pada penulisan ini, penulis menjelaskan etika dalam sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, bentuk pelanggaran, faktor penyebab terjadinya pelanggaran tersebut, serta cara mengatasi pelanggaran etika bisnis. Penulis mengambil contoh pelanggaran etika bisnis yang dilakukan oleh PT. Lapindo Brantas,Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur . Kebijakan perusahaan untuk memberikan perhatian serius pada etika perusahaan akan memberikan citra bahwa manajemen mendukung perilaku etis dalam perusahaan. 

BAB I
PENDAHULUAN
Etika adalah sikap kritis setiap pribadi dan kelompok masyarakat dalam merealisasikan moralitas itu. Karena Etika adalah refleksi kritis terhadap moralitas, maka etika tidak bermaksud untuk membuat orang bertindak sesuai dengan moralitas begitu saja.
Etika memang pada akhirnya menghimbau orang untuk bertindak sesuai dengan moralitas, tetapi bukan karena tindakan itu diperintahkan oleh moralitas (nenek moyang, orang tua, guru), melainkan karena ia sendiri tahu bahwa hal itu memang baik baginya. Sadar secara kritis dan rasional bahwa ia memang sudah sepantasnya bertindak seperti itu. Etika berusaha menggugah kesadaran manusia untuk bertindak secara otonom dan bukan heteronom. Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas dan dapat dipertanggungjawabkan karena setiap tindakannya selalu lahir dari keputusan pribadi yang bebas dengan selalu bersedia untuk mempertanggungjawabkan tindakannya itu karena memang ada alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan yang kuat mengapa ia bertindak begitu atau begini.
Etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnis. Moralitas berarti aspek baik atau buruk, terpuji atau tercela, dan karenanya diperbolehkan atau tidak, dari perilaku manusia. Moralitas selalu berkaitan dengan apa yang dilakukan manusia, dan kegiatan ekonomis merupakan suatu bidang perilaku manusia yang penting.

Batasan Masalah
Dalam penyusunan penulisan ini, penulis membatasi masalah pada :
     1.      Apakah pelaku bisnis menggunakan etika di dalam menjalankan bisnisnya?
     2.      Bagaimana bentuk pelanggaran etika bisnis yang dilakukan perusahaan?
     3.      Apa faktor penyebab terjadinya pelanggaran etika bisnis?
     4.      Bagaimana cara mengatasi pelanggaran etika bisnis tersebut?

Maksud dan Tujuan
Adapun tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah Etika Bisnis dalam membuat jurnal atau tulisan tentang Etika Bisnis. Maksud dari penulisan ini adalah :
1.        Untuk mengetahui etika dalam berbisnis pada suatu perusahaan
2.        Dapat mengetahui bagaimana pelanggaran etika bisnis yang dilakukan perusahaan
3.        Dapat mengetahui faktor penyebab pelanggaran etika bisnis
4.        Memberikan solusi mengatasi pelanggaran etika bisnis tersebut


BAB II
LANDASAN TEORI
2.1     Definisi Etika Bisnis

Kata etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat istiadat (kebiasaan). Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.

Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the performance index or reference for our control system”. Dengan demikian, etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia didalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik. Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok social itu sendiri.

Etika bisnis menyangkut moral, kontak sosial, hak-hak dan kewajiban, prinsip-prinsip dan aturan-aturan. Jika aturan secara umum mengenai etika mengatakan bahwa berlaku tidak jujur adalah tidak bermoral dan beretika, maka setiap insan bisnis yang tidak berlaku jujur dengan pegawainya, pelanggan, kreditur, pemegang usaha maupun pesaing dan masyarakat, maka ia dikatakan tidak etis dan tidak bermoral. Intinya adalah bagaimana kita mengontrol diri kita sendiri untuk dapat menjalani bisnis dengan baik dengan cara peka dan toleransi.

Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :

·         Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.

·         Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.

·         Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok



2.2     Teori Etika Bisnis

a. Teori Teologi. Etika Teologi yaitu etika yang mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibatnya yang ditimbulkan atas tindakan yang dilakukan. Suatu tindakan dinilai baik, jika bertujuan mencapai sesuatu yang baik,atau akibat yang ditimbulkannya baik dan bermanfaat. Dalam etika teologi terdapat filosofinya, yaitu:

  1. EgoismePerilaku yang dapat diterima tergantung pada konsekuensinya. Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya.Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar. Memaksimalkan kepentingan kita terkait erat dengan akibat yang kita terima.
  2. Utilitarianism. Semakin tinggi kegunaannya maka semakin tinggi nilainya. Berasal dari bahasa latin utilisyang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar.

b. Teori Deontologi. Teori Deontologi yaitu : berasal dari bahasa Yunani , “Deon“ berarti tugas dan “logos” berarti pengetahhuan. Sehingga Etika Deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibatnya atau tujuan baik dari tindakanyang dilakukan, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada diri sendiri. Dengan kata lainnya, bahwa tindakan itu bernilai moral karena tindakan itu dilaksanakan terlepas dari tujuan atau akibat dari tindkan itu.

c. Teori Hak. Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.

d. Teori Keutamaan (Virtue). Memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.

Contoh keutamaan:

·                      Kebijaksanaan

·                      Keadilan

·                      Suka bekerja keras

·                      Hidup yang baik 

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

 
Data yang diperoleh dalam pembuatan penulisan ini yaitu menggunakan Metode Searching di Internet, yaitu dengan membaca berbagai referensi yang berkaitan dengan etika bisnis. Penulis juga memperoleh data dari berbagai buku literatur tentang etika bisnis.  


BAB IV
PEMBAHASAN

Dalam penulisan ini, penulis mengambil contoPT. Lapindo Brantas,Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur . Sejak awal Lapindo telah melakukan estimasi yang salah untuk melakukan pengeboran minyak.Siapa yang tidak mengenal sosok dan sepak terjang seorang Bakrie. Ir. H. Aburizal Bakrie dari seorang pengusaha Achmad Bakrie, sang pendiri kelompok Usaha Bakrie. Beliau terkenal karena kasus lumpur Lapindo – Brantas. Yang sampai saat ini tidak ada penyelesaiannya , beliau tidak bertanggung jawab sepenuhnya dengan masalah ini, hanya bantuan kecil yang mengalir dan tidak bisa mngembalikan semuanya kepada mereka yang telah dirugikan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ilmuwan dari berbagai negara menyimpulkan bahwa faktor penyebab luapan lumpur adalah akibat dari proses pengeboran eksplorasi gas yang dilakukan PT. Lapindo Brantas. Akan tetapi pihak Lapindo dan beberapa geolog menganggap bahwa semburan Lumpur diakibatkan oleh gempa bumi Yogyakarta yang terjadi dua hari sebelum Lumpur menyembur.
Dari Uraian kasus diatas diketahui bahwa kelalaian yang dilakukan PT. Lapindo Brantas merupakan penyebab utama meluapnya lumpur panas di Sidoarjo, akan tetapi pihak Lapindo malah berdalih dan enggan untuk bertanggung jawab.
Jika dilihat dari sisi etika bisnis, apa yang dilakukan oleh PT. Lapindo Berantas jelas telah melanggar etika dalam berbisnis. Dimana PT. Lapindo Brantas telah melakukan eksploitasi yang berlebihan dan melakukan kelalaian hingga menyebabkan terjadinya bencana besar yang mengakibatkan kerusakan parah pada lingkungan dan sosial. Eksploitasi besar-besaran yang dilakukan PT. Lapindo membuktikan bahwa PT. Lapindo rela menghalalkan segala cara untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Dan keengganan PT. Lapindo untuk bertanggung jawab membuktikan bahwa PT. Lapindo lebih memilih untuk melindungi aset-aset mereka daripada bertanggung jawab dan melakukan penyelamat atau perbaikan atas kerusakan lingkungan dan sosial yang mereka timbulkan.
Kepedulian terhadap sesama manusia ataupun lingkungan harus diterapkan di mana saja kita tinggal. Etika kepedulian di sini kurang diperhitungkan dan diterapkan guna kepentingan bersama. Dalam kasus ini, menjadi tidak etis karena telah mencemari lingkungan dan tidak bertanggungjawab secara sosial atas dampak yang telah dihasilkan.
Doug Lennick dan Fred Kiel, dalam bukunya yang berjudul Moral Intelligence, berargumen bahwa perusahaan-perusahaan yang memiliki pemimpin yang menerapkan standar etika dan moral yang tinggi terbukti lebih sukses dalam jangka panjang. Hal ini membuktikan bahwa etika berbisnis yang dipegang oleh suatu perusahaan akan sangat mempengaruhi kelangsungan suatu perusahaan. Dan segala macam bentuk pengabaian etika dalam berbisnis akan mengancam keamanan dan kelangsungan perusahaan itu sendiri, lingkungan sekitar, alam, dan sosial.
Untuk itu disarankan agar pemerintah:
1.        Meninjau kembali sistem pengawasan atas kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas, dengan mempertimbangkan risiko-risiko yang timbul,
2.        Memperketat perizinan eksplorasi dan ekploitasi migas di daratan, di antaranya menambahkan Dokumen Analisa Risiko yang berisi upaya pengelolaan, evaluasi dan pemantaun terhadap ancaman semburan lumpur dan risiko yang timbul lainnya. Dalam pembuatan dokumen analisa risiko ini harus melibatkan otoritas lokal (pemerintah setempat) dan masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi,
3.        Melakukan sosialisasi peningkatan kapasitas masyarakat terkait pentingnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi mingas bagi pembangunan nasional
  

BAB V
KESIMPULAN DAN  SARAN
5.1            Kesimpulan
Etika bisnis harus bisa diterapkan dalam usaha bukan hanya sebagai sandaran saja atau merupakan hanya ketentuan yang tidak berati. Bahkan dalam etika ini sangat berarti dan perlu diikuti karena merupakan suatu norma-norma atau kaidah yang berlaku, agar terciptanya suatu tata cara yang baik dalam menjalankan suatu bisnis. PT. Lapindo Berantas melanggar etika kepedulian. Nilai kebajikan perlu dipahami demi kenyamanan satu sama lain. Menjadi tidak etis apabila perusahaan tidak bisa memberikan nilai atau value yang positif untuk lingkungan sekitar. Nilai atau value yang dimiliki hanya untuk kepentingan perusahaan dan kepentingan pihak atas tanpa memperdulikan masyarakat sekitar terutama masyarakat miskin dan tertindas. Kasus Lumpur lapindo ditinjau dari segi etika baik teori deontologi, utilitarisme, serta keadialan, dinilai sangat tidak beretika karena merugikan masyarakat Porong Sidoarjo.
5.2     Saran
Kajian ini menggugah kesadaran kita bahwa keberhasilan bisnis dan manajemen tidak hanya ditentukan oleh keberhasilan material berupa keuntungan dan pertumbuhan perusahaan. Kenyataan membuktikan bahwa lingkup kegiatan bisnis dan manajemen tidak hanya menyangkut lingkup ekonomi dan manajemen secara murni, melainkan menyentuh juga aspek-aspek manusiawi dan etika. Oleh karena itu dalam setiap keputusan dan tindakan bisnis, aspek-aspek manusiawi dan etika tersebut ikut berperan di dalamnya. Sejalan dengan peran etika yang semakin penting dalam bisnis modern, maka para praktisi bisnis harus melihat bahwa mereka memiliki peran yang sangat strategis dalam menyelaraskan wajah dunia bisnis kita di masa depan. Semakin aspek-aspek manusiawi dan etis diperhatikan dalam kegiatan bisnis, maka masyarakat dan budaya kita juga akan menjadi semakin etis dan bermoral seperti yang diharapkan



Sabtu, 31 Oktober 2015

30 AGUSTUS 2015

Pada tanggal 30 agustus saya berulang tahun yang ke 21 tahun. Ini adalah ulang tahun yang mengesankan untuk saya. Pada tanggal 30 agustus saya sedang berada di Yogyakarta berlibur bersama teman-teman saya. Mereka member saya kejutan tepat pukul 00.00 dengan membangunkan saya dan member saya kue ulang tahun. Saya berfikir ulang tahun saya sudah cukup sampai disitu kejutannya, tetapi tidak disangka-sangka saya mendapatkan kejutan lagi pada tanggal 5 septembernya yaitu semua temam-teman saya (bukan hanya teman kampus) tetapi sahabat-sahabat saya dari SMP juga berkumpul untuk memberikan saya surprise di karokean. Ini adalah yang tidak saya duga, saya di bohongi dengan mereka dan alhasil kejutan ini sangat meriah dan menyenangkan. Kejutan ini tidak akan saya lupakan, karena ini adalah pertama kalinya saya diberi kejutan dengan meriah seperti ini. Terimakasih teman-teman J


STOP MOTION

Pada saat kedua teman saya yang berulang tahun sanya beda satu hari, saya dan teman-teman saya yang lainnya memutuskan untuk membuatkan mereka stop motion, ini adalah pertama kalinya saya membuat stop motion. Awalnya saya kira sangat sulit tetapi karena kami bersama-sama melakukannya menjadi cukup mudah. Saya membuatnya bersama teman saya yang bernama Sepri, Umam, Muas, dan Restu. Untuk membuatnya kami menyiapkan beberapa peralatan yaitu:
1.     Camera DSLR
2.     Perlengkapan untuk foto yaitu : danbo, origami, pulpen, kertas, buku note, spidol, dll
3.     Laptop sebagai media untuk membuatnya

Pada saat membuat stop motion ini saya dan teman-teman saya tidak tidur maka dari itu kami sambil meminum secangkir kopi dan tidak ketinggalan dengan temannya yaitu rokok. Setelah stop motion ini jadi rasanya kami bangga sekali bisa membuat stop motion perdana dengan durasi cukup panjang dan bagi kami hasilnya bagus sekali.

GUNUNG CIKURAY

Pada akhir semester 3 saya dan teman-teman saya mendaki gunung Cikuray. Gunung Cikuray adalah sebuah gunung yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia. Gunung Cikurai mempunyai ketinggian 2.821 meter di atas permukaan laut dan merupakan gunung tertinggi keempat di Jawa Barat setelah Gunung Gede. Gunung ini berada di perbatasan kecamatan Bayongbong, Cikajang, dan Dayeuh Manggung.
Untuk mencapai Cikuray dapat ditempuh dengan naik kendaraan umum dari Bandung atau dari Tasikmalaya menuju terminal Guntur. Waktu saya menaiki kendaraan umum saya di tipu dengan salah satu warga setempat. Saya dan teman-teman saya sampai tersasar.

Gunung Cikuray ini sangat bagus, karena letaknya paling tinggi di kabupaten Garut, kaki gunung Cikuray dipakai untuk stasiun pemancar TV swasta dan TVRI. Gunung Cikurai mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane dan Hutan Ericaceous pada saat sudah sampai diatas gunung, kita tidak selalu mendapatkan pemandangan yang bagus, karena tergantung cuaca saat itu. Pada saat saya sampai diatas cuaca sangat bagus dan saya melihat pemandangan yang bagus tetapi hanya beberapa menit dan kemudian cuaca agak memburuk sehingga pemandangannya menajadi kurang bagus untuk berfoto-foto.

PANTAI INDRAYANTI






Pada saat liburan semester 4 tanggal 25 Agustus 2015 saya dan teman-teman saya pergi berlibur ke Yogyakarta. Kami mengunjungi berbagai tempat wisata, dan salah satunya adalah pantai Indrayanti.
Pantai Indrayanti terletak di Gunung Kidul, pantai ini sekarang telah mejadi alternative wisata paling diminati di Yogyakarta. Pantainya sangat sangat indah dengan pasirnya yang putih, dan pantai ini mirip seperti pantai-pantai yang di Pulau Bali. Nama indrayanti ini asal mulanya diambil dari salah satu pemilik restoran di pantai tersebut. Restoran yang paling besar di pantai itu yang menyediakan bermacam-macam hidangan dan rasanya pun sangat lezat.
Nama pantai Indrayanti ini mirip dengan nama pantai Indrayani, tidak heran jika kebanyakan orang suka salah sebut nama pantai Indrayanti ini. Pemkab Gunung Kidul sendiri sebenarnya menamai pantai ini pantai Pulang Syawal yang diambil dari kampong sekitar pantai Indrayanti. Namun karena kebanyakan orang sudah akrab dengan nama pantai Indrayanti, jadi sebutan pantai Pulang Syawal menjadi kurang terkenal.



Rute menuju pantai Indrayanti Gunungkidul selain banyak tikungan juga banyak tanjakan dan turunan. Hal ini karena terletak di daerah pegunungan sehingga jalanan naik turun dan berkelok-kelok. Jika menggunakan kendaraan umum naiklah bis Jogja-Wonosari dan turun di terminal Wonosari lalu naiklah ojek. Jika menggunakan kendaraan pribadi, maka kita bisa langsung mengikuti jalan Wonosari yang terletak di persimpangan ring road timur menuju ke arah timur sampai bertemu dengan alun-alun Wonosari atau kurang lebih 2 jam perjalanan dari ring road timur Jogja. Setelah sampai alun-alun Wonosari, jalan terus ke arah timur, sehingga ada papan petunjuk jalan bertuliskan Terminal Wonosari. Berbeloklah ke kanan ke arah terminal Wonosari dan ikuti terus jalan tersebut
Loket masuk ke kawasan pantai Indrayanti dibuka 24 jam dan tarif retribusi atau harga tiket masuk pantai Indrayanti:
·        1 tiket masuk Rp.10.000/orang (sudah termasuk akses masuk ke pantai Baron, pantai Krakal, paktai Kukup, pantai Sepanjang, pantai Sundak, dan pantai Drini)
·        tarif parkir motor 4.000 dan untuk mobil ± 15.000

 Aktivitas Wisata yang dapat dinikmati:
1.     Bermain Pasir Putih.
Anda bisa mengajak buah hati Anda untuk bermain berkreasi membuat bangunan atau bentuk lainnya pasir putih yang bersih dari sampah.
2.     Mencari Ikan di Sela-sela Karang.
Teksture pantai Indrayanti sangatlah bersahabat, jarak antara pasir putih dengan ombak dipisahkan oleh karang panjang tempat bersembunyinya ikan-ikan berwarna-warni dan biota laut lainnya.
3.     Foto dari atas Tebing.
Disekitar pantai Indrayanti terdapat banyak tebing yang telah diberi anak tangga untuk menuju pucuk karang yang telah dibuat secara swadaya oleh penduduk lokal, sehingga kita bisa menikmati indahnya pantai Indrayanti dari ketinggian.
4.     Berpacu Adrenalin dengan Jet Ski.
Di sana juga Anda juga bisa menikmati sensai menaiki jet ski dengan tarif Rp.250.000,- / 15 menit. Anda akan dibawa oleh drivernya dengan manuver-manuver yang sangat mendebarkan, sehingga tidak jarang banyak penumpangnya jatuh ke air. Namun Anda tidak usah khawatir karena sudah disediakan baju pelampung.
5.     Duduk Santai di bawah Payung.
Di pantai Indrayanti banyak sekali penduduk lokal yang menyewakan payung dan tikar agar kita bisa menikmati ombak pantai dari atas pasir putih tanpa perlu khawatir terkena terik panas matahari. Harga sewanya pun terjangkau, cukup Rp.20.000,- sepuasnya.



 Fasilitas Pantai Indrayanti
1.     Tempat Parkir.
Areal parkir pantai Indrayanti terbilang paling luas di banding lahan parkir pantai di Gunung Kidul lainnya. Sehingga Anda tidak perlu khawatir untuk masalah parkir. Bahkan jika Anda berwisata ke sana dengan menggunakan bis sekalipun.
2.     Penginapan.
Seperti pada umumnya tempat wisata, di pantai Indrayanti banyak terdapat hotel, pondokan di atas bukit dengan panorama pantai, maupun penginapan biasa yang bisa digunakan untuk bermalam. Tarifnya bervariatif, dari yang harga Rp. 100.000,- hingga Rp. 350.000,-/malam berdasarkan jenis penginapan dan hari menginap. Jika Anda datang pada saat liburan tentu harganya akan lebih mahal jika dibandingkan hari lainnya.
3.     Warung Makan.
Untuk urusan makan, Anda tidak perlu khawatir. Di sekitar bibir pantai Indrayanti banyak terdapat lapak warung yang menjajakan masakan dengan menu yang cukup bervariasi. Harga yang ditawarkan pun tidak terlalu mahal untuk ukuran tempat wisata. Ada bakmi jawa, nasi goreng, sea food, es kelapa muda dan masih banyak menu menarik lainnya.
4.     Tempat Ibadah.
Di pantai Indrayanti terdapat musholla yang bisa kita gunakan untuk menjalankan ibadah shalat. Air wudhu pun disediakan oleh penduduk setempat dan kita cukup memberikan donasi untuk jasa perawatan seikhlasnya.
5.     Toko Cinderamata.
Selain warung makan, di sepanjang jalan masuk ke Pantai yang hanya berjarak 50 meter dari jalan raya ini, banyak terdapat toko cinderamata yang menjual pakaian pantai dan kaos dengan sablon bertuliskan pantai Indrayanti dengan berbagai bentuk kreasi. Harganya pun cukup terjangkau, jika Anda mampu mengeluarkan jurus tawar menawar Anda dengan baik.

Menurut pendapat teman saya yang berkunjung kepantai Indrayanti : “pantainya sangat indah dan menarik, pantai ini adalah tempat favorite saya di Yogyakarta karena pemandangannya yang sangat indah. Dan pantai ini sangatlah bersih, tidak seperti sebagian pantai lainnya yang sudah tercemari oleh sampah”
salah satu pengujung juga yaitu Atikha Citra Ayu :
“pantai ini sangat bersih dan bagus untuk foto-foto. Jika foto di pantai ini hasilnya memuaskan, walupun jalanannya berkelok-kelok tetapi jika sudah sampai tidak akan mengecewakan. Akses parkir yang sangat dekat, dan banyak rumah makan sehingga tidak perlu bingung mencari-cari lagi”